Nama vendor : Tong Tjie Tea House
Lokasi : MOG lt. dasar
Harga : mulai 7000
Tempat ini sudah lama menjadi tempat favorit saya. Bahkan beberapa kali saya datang sendirian dan menghabiskan waktu berjam-jam di sana, sambil mengetik naskah ataupun sekadar melamun (seettt.. gaya amat ngelamun di kafe. haha..). Sekali aja kalo ngelamun sih. Itupun karena terjebak hujan deras di luar, di saat saya gak bawa payung π
Untungnya tempatnya memang nyaman. Tempat duduk favorit saya yang ada sofanya. Jadi bisa nyender2 cantik sambil ngeliat hujan dari balik kaca kafe π
Nah, kali ini saya dan suami datang ke sini berniat sekadar ngemil. Tetapi saat masuk, tiba-tiba suami lapar (padahal sejam sebelumnya sudah makan nasi dengan porsi kuli, hahah).
Jadilah kami pesan satu porsi Mie Godog Jawa Khas Semarang, satu porsi tempe mendoan (menu favorit saya dan sebagian besar pengunjung kafe), satu gelas choco tea dan satu gelas milk tea. Harganya? Silahkaann.. langsung cek ke struk di bawah ini π
Mungkin ada yang mikir "Ebusett.. tempe aja harganya 16rb!"
Haha, saya juga mikir sama kok. Sebagai penikmat lama, agak kecewa juga sih. Dulu harganya separuh dari yang sekarang, cuma 8ribu. Aahh.. mungkin dampak dari segalanya yang serba naik yaa... Dan lagi porsi diperbanyak dibanding dulu, dengan rasa yang masih sama enaknya. Dijamin gak akan nyesel deh nyemilin mendoan satu ini.
Menu Favorit RinKart di Tong Tjie : Mendoan + Choco Tea |
Tektur luarnya crispy tapi gak terlalu keras (gak seperti ayam goreng tepung), sementara dalamnya lembut dengan bumbu khas yang meresap ke dalam tempe. Sepertinya gak begitu banyak rempah yang digunakan. Simpel tapi enak, mungkin istilah ini yang bisa menggambarkan mendoan milik Tong Tjie.
Untuk Mie Godog Jawa-nya, widiihh porsinya gak nahan saya! Sebagai info saja, mie godog itu bahasa jawa yang berarti mie rebus ya π
Pertama kali ngeliat langsung kaget karena ukuran mangkok yang jumbo dan isinya yang penuh. Ini sampai saya bandingkan dengan telapak tangan suami yang ukurannya lumayan besar. Hahaha.
Porsi Mie Godog Jawa ala Tong Tjie |
Mestinya, bagi orang normal, satu porsi Mie Godog Jawa Tong Tjie ini dihabiskan dua orang. Berhubung suami doyan makan atau dalam perutnya diam-diam terdapat black hole, dia sanggup menghabiskannya seorang diri. Ingat, sejam sebelumnya sudah makan nasi dengan porsi kuli di rumah. π
Isi Mie Godog Jawa Tong Tjie ini, ada telur mata sapi yang dimasak 3/4 matang (kuning telur bagian dalam masih memerah), irisan baso dan irisan ayam yang melimpah dan dominasi sayuran seperti kubis dan sawi.
Kuahnya memiliki cita rasa khas mie jawa dengan rasa kaldu sayuran yang kuat.
Telur ceplok tiga perempat matang, dalamnya masih oren. Hmm yummy π |
Menurut saya, rasanya seperti kebanyakan mie godog di luaran, hanya saja isiannya yang melimpah menjadi nilai plus tersendiri. Tapi suami saya bilang enak sekali (beda lidah, beda pendapat. hihi).
Untuk minuman, saya rasa tidak perlu dijelaskan lagi karena sudah banyak yang mencoba minuman olahan teh dari Tong Tjie, kan?
Saya pribadi lebih suka olahan teh Tong Tjie daripada merk lain sejenis yang bertebaran di luaran sana (maaf bukan promosi yaa, ini selera pribadi saja. hihi).
Baiklah, sepertinya sudah cukup review dari saya kali ini. Jangan lupa, tetap senang, tetap sehat, tetap semangat.
Salam,
RinKart.