Friday, 25 March 2016

Mendoan Enak di Tong Tjie Tea House

****
Nama vendor : Tong Tjie Tea House
Lokasi : MOG lt. dasar
Harga : mulai 7000
Tempat ini sudah lama menjadi tempat favorit saya. Bahkan beberapa kali saya datang sendirian dan menghabiskan waktu berjam-jam di sana, sambil mengetik naskah ataupun sekadar melamun (seettt.. gaya amat ngelamun di kafe. haha..). Sekali aja kalo ngelamun sih. Itupun karena terjebak hujan deras di luar, di saat saya gak bawa payung 😭
Untungnya tempatnya memang nyaman. Tempat duduk favorit saya yang ada sofanya. Jadi bisa nyender2 cantik sambil ngeliat hujan dari balik kaca kafe πŸ˜‚
Nah, kali ini saya dan suami datang ke sini berniat sekadar ngemil. Tetapi saat masuk, tiba-tiba suami lapar (padahal sejam sebelumnya sudah makan nasi dengan porsi kuli, hahah).
Jadilah kami pesan satu porsi Mie Godog Jawa Khas Semarang, satu porsi tempe mendoan (menu favorit saya dan sebagian besar pengunjung kafe), satu gelas choco tea dan satu gelas milk tea. Harganya? Silahkaann.. langsung cek ke struk di bawah ini 😊

Mungkin ada yang mikir "Ebusett.. tempe aja harganya 16rb!"
Haha, saya juga mikir sama kok. Sebagai penikmat lama, agak kecewa juga sih. Dulu harganya separuh dari yang sekarang, cuma 8ribu. Aahh.. mungkin dampak dari segalanya yang serba naik yaa... Dan lagi porsi diperbanyak dibanding dulu, dengan rasa yang masih sama enaknya. Dijamin gak akan nyesel deh nyemilin mendoan satu ini.
Menu Favorit RinKart di Tong Tjie : Mendoan + Choco Tea

Saya selalu penasaran dengan olahan tepung yang dipakai mendoan Tong Tjie. Sampai bela-belain eksperimen di dapur sendiri, tetap aja belum dapet rasa yang sama, atau paling tidak mendekati lah...
Tektur luarnya crispy tapi gak terlalu keras (gak seperti ayam goreng tepung), sementara dalamnya lembut dengan bumbu khas yang meresap ke dalam tempe. Sepertinya gak begitu banyak rempah yang digunakan. Simpel tapi enak, mungkin istilah ini yang bisa menggambarkan mendoan milik Tong Tjie.
Untuk Mie Godog Jawa-nya, widiihh porsinya gak nahan saya! Sebagai info saja, mie godog itu bahasa jawa yang berarti mie rebus ya 😊
Pertama kali ngeliat langsung kaget karena ukuran mangkok yang jumbo dan isinya yang penuh. Ini sampai saya bandingkan dengan telapak tangan suami yang ukurannya lumayan besar. Hahaha.
Porsi Mie Godog Jawa ala Tong Tjie

Mestinya, bagi orang normal, satu porsi Mie Godog Jawa Tong Tjie ini dihabiskan dua orang. Berhubung suami doyan makan atau dalam perutnya diam-diam terdapat black hole, dia sanggup menghabiskannya seorang diri. Ingat, sejam sebelumnya sudah makan nasi dengan porsi kuli di rumah. 😭
Isi Mie Godog Jawa Tong Tjie ini, ada telur mata sapi yang dimasak 3/4 matang (kuning telur bagian dalam masih memerah), irisan baso dan irisan ayam yang melimpah dan dominasi sayuran seperti kubis dan sawi.
Kuahnya memiliki cita rasa khas mie jawa dengan rasa kaldu sayuran yang kuat.
Telur ceplok tiga perempat matang, dalamnya masih oren. Hmm yummy πŸ˜€

Menurut saya, rasanya seperti kebanyakan mie godog di luaran, hanya saja isiannya yang melimpah menjadi nilai plus tersendiri. Tapi suami saya bilang enak sekali (beda lidah, beda pendapat. hihi).
Untuk minuman, saya rasa tidak perlu dijelaskan lagi karena sudah banyak yang mencoba minuman olahan teh dari Tong Tjie, kan?
Saya pribadi lebih suka olahan teh Tong Tjie daripada merk lain sejenis yang bertebaran di luaran sana (maaf bukan promosi yaa, ini selera pribadi saja. hihi).
Baiklah, sepertinya sudah cukup review dari saya kali ini. Jangan lupa, tetap senang, tetap sehat, tetap semangat.

Salam,
RinKart.

Thursday, 24 March 2016

Mie Ayam Jakarta Enak di Malang

****
Nama vendor : Mie Ayam Jakarta
Lokasi : Jl.... (Tepat di depan UM)
Harga : 6000
Makan di sini sebenarnya bukan disengaja. Niatnya cuma nyari makanan murmer, eehh... sanubari menuntun untuk merapat kemari waktu gak sengaja lewat UM (ebuset... sanubari!πŸ˜‚ )
Mie Ayam Jakarta Enak di Malang

Seperti kebanyakan makanan pinggir jalan, adanya ya gerobak, meja kecil memanjang dan beberapa kursi plastik.
Waktu pertama memesan, meja yang memang ukurannya hanya muat sekitar 3 orang saja itu, sudah penuh diisi mahasiswa2 kelaparan πŸ˜‚ .
Untungnya, setelah pesanan saya datang, satu per satu pergi dan saya bebaaass duduk cantik di sana. Ahaha.
Yang unik, hal yang menyita perhatian saya pertama kali bukan si mie ayam jakarta, melainkan penjualnya. Awal datang, saya pikir si abang mie ayam berusia matang (30-an ke atas), seperti penjual mie ayam pada umumnya.
Namun saat si abang mengantarkan pesanannya, baru saya ngeh kalau ia masih muda (saya taksir gak jauh2 dari usia 20th). Dengan kata lain, masih lebih tua saya (iyaa... saya tua, dikit aja tapi. huuaaa 😭 )
Sampai2, sempat2nya saya perhatikan penampilannya yang rapi, bersih dan mengenakan kacamata minus. Oohh tunggu, bukan saya naksir atau semacamnya (btw, bukan pecinta brondong. wkwk). Tapi lebih memikirkan bahwa si abang, daripada disebut penjual mie ayam, sungguh ia lebih pantas mengaku mahasiswa saja (atau mungkin ia memang nyambi kuliah? entahlah, saya kelupaan tanya).
Kenapa jadi bahas penjualnya yak?
Abang penjualnya keliatan nohπŸ˜‚

Hahaha.. gpp, sekali-kali RinKart mereview penjual kuliner (bisa dipertimbangkan kedepannya πŸ˜› )
Oke, fokus ke kulinernya lagi yaa.. hihi. Pertama melihat sajian mie ayam jakarta di mangkok, terus terang saya tertarik dengan krupuk pangsitnya. Warnanya kuning keemasan cantik (banyak pangsit yang warnanya kuning pucat, dan itu kurang menggairahkan di mata saya. Aih..). Begitu digigit, rasanya pun cantik, gurih dengan tekstur yang pas.
Penampakan Mie Ayam Jakarta depan UM

Kuahnya yang light terasa pas berpadu dengan mie. Dan tak lupa, bumbu ayamnya terasa begitu sedap dengan rempah-rempah khas Mie Ayam Jakarta. Seperti kebanyakan mie ayam lain, kita bisa bebas menambahkan saos, kecap dan sambal yang disediakan di meja.
Bila makan di tempat, sepertinya kita tidak boleh lama-lama. Bisa-bisa debu jalanan masuk semua ke dalam mangkok. Maklum... judulnya aja makan di pinggir jalan. Ditambah lagi, saat saya makan di sana, debunya sedang banyak. Dapat rejeki nomplok deh 😁
Oh iya, di sini tidak disediakan minuman. Bila mau minum, anda bisa beli minuman di penjual lain tak jauh dari situ terlebih dahulu. Atau minum setelah pulang ke rumah, lumayan menghemat budget (ini sih saya banget πŸ˜‚ ).
Saat membayar, saya kembali senyum-senyum (maaf, bukan karena terpesona dengan si abang yang masih muda), tapi karena harganya murah sekali. Satu porsi cuma dibandrol 6rb saja!
Si abangpun sangat ramah. Bahkan saat suami saya menggodanya karena ia ternyata masih muda, ia menanggapi dengan sangat sopan.
Kayaknya kebanyakan mereview si abang deh! Hahaha.
Tepat di depan kampus UM Malang


Udah penasaran dengan abang... eh rasa Mie Ayam Jakarta depan UM ini? Anda bisa datang antara pukul 10.00 wib - 23.00 wib ke tempat ini. Selamat mencoba yaa... Jangan lupa, tetap senang, tetap sehat, tetap semangat! 😊

Salam,
RinKart







Sunday, 20 March 2016

Paket Murmer Nasgor 69

***
Nama vendor : Nasgor 69
Alamat : Cabang ada banyak dimana-mana, saya makan di MOG lt.3
Sebenarnya ini latepost ya. Saya makan di sini kurang lebih seminggu yang lalu. Gak sengaja juga sih. Kebetulan lagi survei toko baju di sana. Eehh.. Perut tiba2 rewel minta makan!πŸ˜‚
Akhirnya jatuhlah pilihan ke tempat makan murmer ini. Kenapa murmer? Soalnya mereka lagi ada paket makan+minum yang harganya sekitar 20rb-an. Kalau yang gak paketan, jelas harganya lebih mahal.
Nih struk pembelian saya waktu itu
Struk pembelian di Nasgor 69
Lumayan kaaann... Makan berdua di mall gak nyampe 50rbπŸ˜‚
Saking semangat ngomongin harga, sampe lupa ngasih tau makanan yang dipesen. Hihi.
Paket mie goreng+ Es Teh cuma 23rb😁

Mie Goreng 69

Penampakan Nasi Goreng 69 yang uda setengah dimakan😁
Soal rasa, baik mie goreng ataupun nasi gorengnya enak. Asinnya pas dengan rasa terasi yang dominan. Karena saya minta pedas, tingkat kepedasannya pun lumayan lah.
Untuk tempat makan, seperti kebanyakan tempat makan di mall yaa.. Hihi. Bersih, nyaman... Pelayanan cukup memuaskan. Saya tidak harus menunggu terlalu lama sampai hidangan tersaji.
Interior Nasgor 69

Resto lumayan ramai karena saya datang saat weekend
Baiklah, sekian review dari RinKart. Sekadar berbagi yaa.. Bisa menjadi pertimbangan, alhamdulillah. Dianggap tulisan sampah, tak mengapah.. Hihi
Akhir kata, seperti biasa, tetap senang, tetap sehat, tetap semangat!😁

Salam,
RinKart

Saturday, 19 March 2016

Ketupat Sayur Khas Padang Enak di Malang

****
Nama vendor : Ketupat Sayur Khas Padang
Alamat : Jl. Kalpataru (depan cucian mobil Wijaksono)
Kembali lagi #kulinerinkart mereview kuliner kaki lima. Makluumm... makanan maknyus rata-rata ditemui di kaki lima, begitu bukan? (bukaaaannn) πŸ˜‚
Ceritanya, setiap pagi saya lewat jalanan ini, selalu dibikin noleh ke arah gerobak lontong sayur khas padang karena selalu dipadati pembeli.

Pembeli lagi ngantri nih

Sampai akhirnya, kemarin saya berkesempatan mampir dan menuntaskan rasa penasaran. Tsahhh.
Ketupat sayur adalah kuliner yang baru pertama saya nikmati. Biasanya makan lontong sayur khas Jakarta.
Setelah pesan, saya harus mengantri beberapa orang sebelum akhirnya mendapat giliran.
Ketupat Sayur Khas Padang
Kesan pertama, saya pikir penampakannya gak jauh beda dengan lontong sayur lainnya. Ketupat (kalo di lontong sayur jelas pake lontong ya,hihi), irisan sayur manisa disiram dengan kuah santan, tidak lupa kerupuk dan sambalnya. Ah iya, kita juga bisa memilih tambahan lauk, ayam atau telur ayam rebus. Saya memilih ayam, hoho.
Sebelum menyantapnya, saya masih berpikir kenapa ketupat sayur biasa gini, bisa laris? Namun tepat setelah suapan pertama, saya mengerti jawabannya (ebuset lebay amat. ahaha). Kuah santan yang teksturnya light ini, terasa pas banget. Gurih dan gak eneg. Dicampur dengan racikan sambal khusus, terasa semakin nikmat. Gak sampai disitu, daging ayamnya, lembuutt sekali. Bumbunya pun meresap sempurna ke dalam daging. Keseluruhan dari penjabaran saya, ketupat sayur khas Padang ini : Mantaaapp.
Ah iya, di dalam satu porsi ketupat sayur khas Padang, ada sayur tewel (nangka muda) juga. Saya rasa, selain cita rasa kuah santan yang berbeda dan penggunaan ketupat, keberadaan tewel juga menjadi pembeda dengan lontong sayur daerah lain.
Jika makan di tempat, anda harus bisa makan tanpa meja ya, karena di sini hanya disediakan kursi plastik. Hihi. Itupun kursinya lebih sering full sama pembeli. Jadi gak heran, banyak yang memilih membungkusnya dan makan di rumah sendiri sambil ongkang-ongkang kaki. BebaaassπŸ˜‚
Makannya gak pake meja yaa.. Hihi 😁

Soal harga, untuk kisaran Malang, standart lah yaa. Saya pesan dua porsi ditambah sebotol air mineral, menghabiskan 30rb.
Untuk mencari keberadaan kuliner ini, tidak begitu sulit, kok. Jalan saja di sepanjang Jl. Kalpataru sekitar pkl.07.00 sampai menjelang Dhuhur (katanya tutup jam segitu). Jika anda dari arah Soekarno Hatta, tengok kiri jalan, dan dapati gerobak berspanduk ketupat sayur yang sedang dipadati pembeli. Hihi.
Tengok kiri jalan, cari spanduk seperti ini

Sudah penasaran dengan rasanya? Yuk capcus dicobain sebagai menu sarapan anda. Jangan lupa, tetap senang, tetap sehat, tetap semangat. 😁


Salam
RinKart



Friday, 18 March 2016

Nasi Lengko Legendaris UB

****
Nama vendor : Nasi Lengko UB
Alamat : Dekat gerbang keluar gedung UKM UB
Harga : Gak tahu pasnya, yang jelas MURMER. HahahπŸ˜‚
Nasi Lengko Legendaris UB

Kenapa saya sebut Nasi Lengko Legendaris UB? Karena kuliner ini pertama kali saya kenal sejak pertama kuliah di UB. Jaman masih cupu, masih polos, masih gadis kinyis2. Eaakkk..πŸ˜‚πŸ˜‚
Sekitar tahun 2006 (sudah 10 tahun yaa, hihi), pertama mereka berjualan di tenda di kawasan halaman Masjid Raden Patah (sebelumnya saya kurang tahu), kemudian pindah ke lapangan di sekitar UKM, dan sekarang sudah punya warungnya sendiri, yaitu tepat setelah gerbang keluar (akses jalan kaki) yang ada di kawasan gedung UKM UB. Buat yang ingin mampir, tapi tidak mau masuk kawasan UB, bisa memilih masuk dari Jl. Panjaitan gg.19. Pertigaan belok kanan sampai mentok ke gerbang UB (balik lagi. hihi).
Akses dari Jl. Panjaitan gg.19

Menu yang disajikan di sini adalah Nasi Lengko. Nasi lengko sendiri adalah menu makanan khas dari Cirebon, yang isinya nasi, sayuran mentah seperti irisan kubis, kecambah, dan mentimun. Disiram saos kacang dan ditambah remukan krupuk. Nggak jauh beda dengan ketoprak, pecel dan makanan berbumbu kacang sih ya. Tapi buat saya, nasi lengko ini memiliki cita rasa yang berbeda, apalagi Nasi Lengko Legendaris UB di warung ini. Hihi. Bumbu kacangnya bikin nagih! Sluurrpp... *neleniler.
Disediakan saos kecap yang sudah dicampur cabai. Jadi kita bisa menentukan tingkat kepedasan sesuka hati, ingin pedas, kecap dibanyakin. Dan kita juga bisa memilih lauk sesuai dengan keinginan. Kalo saya dari dulu selalu pakai lauk tempe tepung dan weci ( sejenis bakwan, tepung yang diisi kubis dan daun bawang).
Aneka Lauk Pendamping Yang Bisa Dipilih

Tentang porsi, bila porsi anda porsi kuli, anda bisa memesan porsi jumbo πŸ˜‚πŸ‘
Lalu, soal harga? Jangan syediiiihhh... seperti yang saya bilang diawal, saya memang gak tahu harga per porsi tepatnya (gak pernah nanya). Cuma setiap saya makan di sana untuk dua orang, tidak pernah lebih dari 15ribu. Catatan, lauk yang diambil bukan lauk hewani. Harganya lebih mahal sedikit jadinya.πŸ˜‚
Untuk kebersihan tempat makan, standar warung kaki lima lah ya. Mereka lumayan cepat membersihkan meja-meja yang sudah selesai ditempati (saking cepatnya, saat kita masih duduk, udah dibersihin ajaπŸ˜‚πŸ˜œ )
Pesan dulu di depan, baru makaann


Suasana tempat makan Nasi Lengko UB saat sepi

Jika anda datang di jam-jam makan, jangan kaget bila warung ini penuh pengunjung. Mahasiswa2 bahkan pegawai2 civitas UB pasti memenuhi semua sudut warung sampe gak ada kursi kosongπŸ˜‚.
Warung ini buka dari pagi. Paling pagi saya kesana jam setengah tujuh (sebelum itu, saya gak tahu pasti udah buka atau belum) dan tutup setelah jam makan siang. Oh iya hampir lupa, bila anda mampir kemari menggunakan roda empat, akan lebih mudah bila masuk ke kawasan UB. Untuk akses gang yang saya sebutkan di atas, hanya bisa dijangkau oleh roda dua.
So, gimana? Siap untuk mencicipi kuliner ini? Atau bahkan anda sudah menjadi pelanggan setianya seperti saya? Hihi...
Tetap senang, tetap sehat, tetap semangat yaa... Salam kulinerinkartπŸ˜πŸ’•





Friday, 4 March 2016

Gulai Kambing Enak di Malang

***
Nama vendor : Lumayan 69
Alamat : Jl. MT.Haryono, dari arah UB kanan jalan antara Persada Swalayan dan pertigaan lampu merah (ada patung kambingnya)
Menu yang tersedia : sate ayam, sate kambing dan gulai kambing
Harga : mulai dari 13.000,-
Warung makan ini buka mulai sore sekitar jam 5-an dan biasanya di atas jam 7, menu Gulai Kambing sudah habis. Mungkin karena gulai kambing menjadi menu favorit banyak pengunjung termasuk saya sendiri 😁
Gulai Kambing Enak di Malang

Seperti yang terlihat di foto, dalam satu porsi gulai kambing seharga 13.000,-, terdapat nasi, beberapa potongan daging yang sangat empuk dan lemaknya, kuah gulai hangat, ditambah bumbu sate. Meski kuah gulai di warung ini cair, namun racikan bumbu-bumbu terasa pas di lidah. Bagi yang mudah eneg, seperti saya, sangat cocok menikmati gulai di sini. Dan yang paling penting, bau prengus kambing sama sekali tidak tercium. Dipadu dengan bumbu sate, rasa-rasanya lengkap sudah hidup saya. Tsaahh.
Masalah kebersihan, saya rasa cukup seperti layaknya warung di pinggir jalan lainnya. Saat baru buka, masih bersih. Tapi jika kita datang saat ramai, mungkin kita akan kedapatan meja yang masih penuh dengan bekas makanan dari pengunjung sebelumnya.
Saat pertama kali datang, lebih baik langsung menuju ke tempat kasir (sekaligus tempat order), pesan dahulu di sana sebelum duduk manis menunggu.
Soal pelayanan, karena warung ini dikelola tradisional (oleh anggota keluarga), sementara pengunjung lumayan ramai, terkadang kita tidak diacuhkan. Dalam satu kesempatan, saya pernah pesan dua porsi gulai kambing. Sempat menunggu beberapa lama, meski aneh juga karena pengunjung yang baru datang sudah dilayani duluan, ujung2nya si ibu pemilik warung mengatakan kami kehabisan gulai karena beliaunya terlupa dengan pesanan kami. Tentu saja dengan kecewa, kami pergi. Namun beberapa waktu setelah itu, kami tidak kapok dan datang lagi πŸ˜‚πŸ˜‚ .Mungkin inilah yang disebutkan pepatah bahwa lidah nggak bisa bohong. Hahay.
Untuk soal parkir, sepertinya akan jauh lebih mudah menggunakan sepeda motor, karena tersedia sedikit lahan parkir motor di depan warung. Untuk yang menggunakan mobil, saya rasa harus rela parkir agak jauh di gang perumahan atau di lahan parkir lain yang lumayan sehat kalau jalan kaki ke TKP. Semacam setelah makan perut kenyang, tapi pulang menuju parkiran, perut anda kembali keroncongan πŸ˜‚πŸ˜‚
So, buat anda yang ingin mencicipi gulai kambing enak di Malang, silahkan mampir ke warung ini. Pas sekali di tengah udara dingin Malang, menikmati sepiring gulai kambing hangat. Slurrpp... *tolong ilernya dilap dulu, hihi.
Akhir kata, seperti biasa ya, selamat berkuliner, tetap senang, tetap sehat, tetap semangat 😊✌

Tuesday, 1 March 2016

Review Ayam Gepuk Ny. Linda Malang

****
Nama vendor : Ayam Gepuk Ny.Linda
Alamat :  Jl. Bantaran Barat III no.44 Malang
Harga : 8.000 - 10.000 an
Begitu dengar pertama kali, yang ada dalam pikiran saya adalah hmm... Nama pemiliknya Bu Linda. Coba kalau namanya Rina, jadi Ayam Gepuk Ny. Cantik (dipersilahkan muntah, tapi plis jangan ngebully. WkwkwkπŸ˜‚ ).
Pertama kali coba makanan ini, saya delivery order, karena si vendor promosi via facebook (sepertinya waktu itu belum ada tempat makannya). Pertama kali, saya pesan nasi bungkus ayam yang waktu itu harga hanya 7.000 (sekarang jadi 8.000 atau entahlah yang jelas tidak jauh2 dari segitu. hihi). Isinya sekilas mengingatkan saya dengan nasi campur madura, ada ayam gepuk, telur rebus, soun kecap, tahu tumis, sambal dan tentunya nasi dengan ukuran mini. Maklum saja dengan harga segitu jaman sekarang masa mau porsi jumbo? Rugi bandar!πŸ˜‚πŸ˜‚. Porsi segitu pas untuk saya dan mungkin sebagian besar cewek lainnya. Mungkin untuk cowok bisa dua kali lipat atau bahkan lebih kalo dia biasa makan porsi kuli yee πŸ˜‚
Meski penampakan mirip nasi madura, tapi rasanya ternyata berbeda. Yang ini cenderung light bumbunya, tapi pas. Kalau nasi madura bercita rasa asin, yang ini cenderung manis tapi gak berlebihan (Gak jauh beda lah sama sayaπŸ˜‚πŸ˜› ). Paduan ayam gepuk, semua lauk dan sambalnya, cocok sekali disantap dengan nasi pulen hangat (beneran iler saya mulai ngambang ini πŸ˜‚ ).
Penampakan nasi campur yang saya makan di tempat

Di lain kesempatan, saya coba kunjungi tempat makannya. Ternyata mereka membuka lapak di teras rumah yang asri nan sejuk (tsaahh). Suasana tenang, bersih, dan langsung dilayani pemilik yang ramah. Sebaiknya anda datang sebelum siang. Terakhir saya datang agak siang ke sana, beberapa menu sudah habis.
Selain nasi campur yang saya sebutkan di atas, anda bisa mencoba menu lainnya yang tidak kalah enak. Tapi kalau saya pribadi, nasi campurnya yang paling juara! Yeay! Ada nasi ayam goreng / bakar yang modelnya seperti nasi lalapan gitu. Ada nasi bak moy yang kuahnya sedap, seperti gambar di bawah ini, dan menu lainnya yang saya gak apal semua. Hihi.

Tapi yang jelas untuk harga,  tidak menguras kantong.
So, buat anda yang penasaran, cuuss buruan dikunjungi! 😊
Maafkan atas review yang banyak kurangnya ini yak. Maklum kedatangan saya terakhir ke tempat itu, sudah agak lama tapi baru saya review sekarang.
Akhir kata, tetap senang, tetap sehat, tetap semangat! 😊