Thursday 26 May 2016

Sego Sambel Mak Yeye : Sego Sambel Legendaris di Surabaya

⭐⭐
Nama vendor : Sego Sambel Mak Yeye
Alamat : Jl. Jagir Wonokromo Wetan Surabaya (Gang setelah DTC)
Harga : mulai 10rb
Jam buka : 22.00 wib - 04.00 wib

Kuliner satu ini adalah salah satu kuliner malam yang menjadi primadona di Surabaya. Sego sambel sendiri merupakan menu khas Surabaya. Dalam Bahasa Jawa, sego berarti nasi, sambel berarti sambal. Jadi, sudah jelas kalau makanan ini adalah perpaduan antara cinta dan kasih. Halah, maksudnya nasi dan sambal yang ditemani aneka ragam lauk.
Di Sego Sambel Mak Yeye ini sendiri, kita bisa memilih beberapa lauk, antara lain ikan Pe (Pari), ikan lele, telur dadar, telur ceplok atau tempe goreng.
Aneka Lauk yang Bisa Dipilih

Dalam kesempatan saya berkunjung untuk pertama kali karena penasaran dengan ketenarannya ini, saya pesan satu porsi komplit, berisi nasi, sambal, ikan lele, telur dadar dan tempe. Antara lapar dan kemaruk, memang πŸ˜‚
Namun sebelum memesan, jangan salah, kita harus antri terlebih dulu. Karena saya datang di hari biasa, antriannya tidak seberapa dahsyat, meski pembeli tak henti berdatangan dari saat saya tiba sampai mau pulang. Padahal saat itu sedang turun hujan... Untungnya gak ada yang nyanyi...

"Yang... Hujan turun lagi, di bawah payung hitam kuberlindung sambil makan Sego Sambel Mak Yeye..."πŸ˜‚πŸ˜‚

Jalanan yang terlihat basah

Antrian yang saat itu lumayan banyak, tetapi gak ada nomor antrian, tentu saja membuat hukum rimba berlaku. Siapa yang kuat, dia yang bertahan hidup. Siapa yang teriaknya paling kenceng, dia yang dapat makanan duluan.

Antrian pembeli Sego Sambel Mak Yeye

Untuk itu, karena sadar diri suara saya yang halusnya ngalain softener, jadi saya mendelegasikan tugas bertahan hidup ini pada suami. Dan keputusan ini mutlak tepat, karena teriakannya mampu membuat kami mendapat makanan lebih dulu dibanding beberapa orang yang datang duluan. LOL. Btw, maap buat yang waktu itu tanpa sengaja kami langkahi yak.  πŸ˜‚πŸ˜‚
Inilah bentuk makanan hasil bertahan hidup itu...

Sego Sambel Mak Yeye lauk komplit
Jujur saja, pertama kali mendengar tentang populernya Sego Sambel Mak Yeye ini, tentang sambelnya yang nonjok (katanya), rasanya yang (katanya) mantap, membuat saya penasaran setengah mati. Jadi waktu kebetulan kami pulang malam hari dari Surabaya menuju Malang, saya bujuk suami untuk mampir ke sana. Tidak sulit mencari lokasinya, dari arah DTC, ada gang masuk dan cari saja warung tenda sederhana yang paling ramai. Ada tulisan besar-besar di sana 'Sego Sambel Mak Yeye'.
Jangan khawatir untuk anda yang membawa mobil, ada juru parkir yang akan membantu anda mencarikan tempat parkir. Hihi.
Back to topic, kesan pertama melihat sajian, jujur saya biasa saja. Bentukannya persis seperti masakan rumahan pada umumnya (ya kali... sempet diplatting macem2 πŸ˜‚ ).
Begitu merasakan suapan pertama, tetap biasa saja. Namun dalam suapan kedua dan seterusnya, ternyata masih biasa saja. Kesimpulannya, ekspektasi awal saya tidak sesuai dengan yang saya rasakan. Disini saya tidak bilang tidak enak ya, hanya saja tidak ada yang istimewa. Begitupun sambal yang katanya nonjok, entah lidah saya yang mati rasa atau bagaimana, yang jelas pedasnya juga biasa saja.

Suami makannya kepedesan, sepertinya lidah saya yang mati rasaπŸ˜‚

Soal harga, menurut saya standart warung kaki lima. Bahkan termasuk murah untuk kawasan Surabaya (jangan dibandingkan dengan Malang yeeπŸ˜‚ ). Dengan menu komplit seperti yang saya pesan, dibandrol 16 ribu saja.
Untuk tempat, kebersihannya lumayan. Waktu saya datang, hujan baru saja turun, namun orang-orangnya cukup sigap memasang tenda di atas tempat makan. Tetapi karena pengunjung yang sangat banyak, sementara jumlah meja tak seimbang, lagi-lagi hukum rimba berlaku. Siapa yang gesit, dia yang dapat meja πŸ˜‚ .
Mungkin keseruan makan di sini justru terletak disaat antri pesanan dan berburu meja. Ada kepuasan tersendiri setelah makan. Hihi.
Bagaimanapun, karena kuliner ini begitu digemari masyarakat Surabaya dan sekitarnya, tidak ada salahnya anda mencoba sebagai salah satu tujuan kuliner malam anda. Beda lidah, beda rasa, bukan?
Yang penting, tetap senang, tetap sehat, tetap semangat!

Salam,
RinKart

No comments:

Post a Comment