Saturday 9 April 2016

Warung Ayam Bakar Madu di Malang

****
Nama vendor : Ayam Bakar Madu
Lokasi : Belakang UIN, Jl. Sunan Kalijaga
Harga : Mulai 10rb-an
Warung ini sudah lama menjadi langganan saya. Dulu, sekitar tahun 2012, warung ini sempat buka pada jam sarapan, sehingga saya sering mampir untuk sarapan di sini Namun saat ini, hanya buka mulai pkl.17.20 wib sampai ngantuk (begitu yang tertulis di dinding.
Di dinding tertulis buka sampai ngantuk😂

Meski ayam bakar madu yang menjadi menu andalan warung ini, saya lebih suka memesan ayam goreng penyet. Mungkin karena saya kurang suka rasa manis dan bakar2an kali ya.. Padahal dari segi rasa, ayam bakar madu  di warung ini, memiliki cita rasa yang khas, manis gurih. Dipadu dengan nasi uduk dan sambal, pas sekali rasanya. Saya rasa penggemar ayam bakar wajib mencicipi menu ini.


Ayam Goreng Penyet

Satu lagi menu yang menjadi favorit saya di warung ini adalah sup merah. Tidak seperti sup merah pada umumnya yang berisi ayam, sosis, baso dan aneka sayuran import (wortel, kacang polong,dll) dengan kuah kental, di sini isian sup merahnya seperti sup ayam biasa, namun kuah berwarna merah dan tidak kental.
Mungkin si pemilik sengaja membuat sop merah versi low budget ya?Hihi. Secara isian sup merah yang asli kan lumayan mahal. Bila harga jual tinggi, mungkin mahasiswa yang menjadi mayoritas pelanggan warung ini, keberatan membelinya. Maka saya pikir ini cara cerdas! Buktinya saya yang menyukai sup merah yang 'beneran' saja, bisa menyukai sup merah 'low budget' ini. Hihi. Kuahnya light namun ada sensasi segar, gurih dan sedikit pedas.
Sup Merah Ala Warung Ayam Bakar Madu
Kemarin, saat berkunjung, saya memesan paket nasi uduk+ayam goreng penyet+sop merah. Dalam satu porsi, kita sudah mendapat sambal+tempe+krupuk dengan harga 12rb. Murce kaann?
That's why, warung ini selalu ramai pengunjung di jam setelah maghrib.
Gak heran sih, makanan enak, murah dan tempat yang bersih. Saya rasa ini menjadi spot paling favorit pengunjung...
Spot favorit
Mengapa favorit? Karena ini satu-satunya meja yang menghadap ke jalan dan terletak di pojong warung. Udah pasti, anak muda yang tengah dimabuk cinta rebutan deh duduk di sini. Buktinya, saya belum lama berdiri dari meja ini, tahu-tahu sudah ditempati sama sepasang sejoli yang sebelumnya duduk di meja lain. Hahaha.. Jadi gak enak😂
Oke, sekian review dari RinKart. Sampai jumpa di review kulinerinkart selanjutnya ya. Tetap senang, tetap sehat, tetap semangat.


Salam Kulinerinkart

No comments:

Post a Comment